Pada tanggal 20 Juni 2019, di Perpustakaan Umum Kota Amsterdam telah berlangsung konferensi Membandingkan Perang-perang Dekolonisasi: Kekerasan Ekstrem pada Masa Pendudukan Kembali dan Perang Kontrainsurgensi, 1945-1975. Pada konferensi tersebut, kelompok peneliti NIAS theme group Comparing the Wars of Decolonization memaparkan beberapa temuan awal penelitian mereka. Program penelitian tersebut menggunakan pendekatan komparatif yang bertujuan untuk meneroka ihwal penyebab, bentuk, dan sifat kekerasan ekstrem  yang dilakukan oleh militer Belanda saat berupaya untuk mendirikan kembali kekuasaan kolonial di Indonesia selama Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949).

Selama beberapa bulan terakhir, para peneliti yang tergabung pada kelompok penelitian tersebut bekerja sama dengan para peneliti dari bangsa-bangsa lain. Pada konferensi itu, mereka memaparkan temuan awal mereka. Hasil penelitian lengkapnya akan terbit pada jurnal ilmiah BMGN – Low Countries Historical Review pada tahun 2020 dan dalam sebuah bunga rampai yang akan dicetak oleh Cornell University Press pada tahun 2021. Makalah kunci yang disampaikan oleh professor Raphaëlle Branche  dari Universitas Rouen dapat dibaca pada tautan di bawah ini. Dalam paparannya, Branche menjabarkan beragam pemanfaatan sejarah dalam kaitannya dengan kekerasan-kekerasan pada perang dekolonisasi oleh Perancis dan bekas-bekas negara penjajah lainnya.

Onderzoek dekolonisatie Indonesië
Diskusi panel dipandu oleh Wim Manuhutu, dari kiri ke kanan, David Anderson, Raphaëlle Branche, Bambang Purwanto dan Gert Oostindie

Links naar documenten

11-07-2019